Pilgub Lampung 2024, Perang Sengit Melawan Gula

LAMPUNG, PAMUNGKASINDONESIA. ID – Pemilihan umum Gubernur Lampung 2024 telah memasuki tahap yang semakin sengit.

Sejumlah tokoh bermunculan di panggung Pilgub Lampung, menunjukkan beragamnya pilihan bagi pemilih.

Partai Gerindra, dengan Prabowo sebagai pemimpinnya, telah memilih Rahmat Mirzani Djausal untuk maju dalam Pilgub Lampung.

Muzani, salah satu tokoh penting di partai, juga telah memperkenalkan Rahmat Mirzani sebagai calon gubernur Lampung dari partai mereka.

Sementara itu, Arinal Djunaedi dan Hanan saling klaim telah mendapatkan restu dari Partai Golkar untuk maju dalam pemilihan.

Namun, belum ada konfirmasi resmi dari partai tersebut. Di sisi lain, kader PKS menginginkan Ahmad Mufti Salim untuk maju dalam Pilgub Lampung.

Sementara itu, kader PDIP dan Perindo secara kompak mengajukan Ridho Ficardo dan Umar sebagai calon mereka.

Namun, tidak semua berjalan lancar. Muslimin dan Munawar kandas.

Awalnya diharapkan untuk maju terhalang oleh aturan dan akhirnya batal maju dalam pemilihan.

KPU telah mengajak semua pihak untuk mendukung suksesnya Pilkada di Lampung.

Dengan berbagai pilihan calon yang ada, pemilihan kali ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan demokratis.

Isu utama dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2024 adalah sebagai berikut:

1. Infrastruktur:

Kualitas infrastruktur, khususnya jalan raya, menjadi masalah serius yang harus menjadi perhatian para kandidat.

Masyarakat mengharapkan solusi konkret terhadap permasalahan infrastruktur dan bukti nyata dari kemampuan dan komitmen calon pemimpin dalam menangani masalah-masalah yang ada.

2. Polemik Jadwal Pilkada:

Ada polemik mengenai jadwal waktu penyelenggaraan Pilkada dan dampaknya bagi Lampung.

Beberapa daerah di Lampung yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir tahun 2022 dan 2023 ditunda pelaksanaan Pilkadanya untuk mengikuti penyelenggaraan serentak pada bulan November 2024.

BACA JUGA:  DPRD-Pemprov Lampung Sepakat Prioritaskan 1007 Guru PPPK Lulus PG Diusulkan Tahun 2023

3. Kepercayaan Publik dan Akuntabilitas:

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah membangun kepercayaan publik, menyajikan solusi konkret terhadap permasalahan infrastruktur dan bidang lainnya, serta memastikan integritas dan akuntabilitas dalam kepemimpinan.

4. Pemilihan Gubernur:

Dalam konteks ini, Pilgub Lampung 2024 bukan sekadar ajang politik biasa, melainkan momen penting untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan yang diinginkan oleh rakyat Lampung.

Kekuatan calon-calon dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2024:

1. Rahmat Mirzani Djausal:

Dukungan masyarakat terhadap Rahmat Mirzani Djausal, yang diusung oleh Partai Gerindra, tampaknya cukup kuat.

Ia dikelan sosok muda, pemimpin yan mampu bercengrama dalam Heterogenitas Masyarakat Lampung.

Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPD Gerindra Lampung, mendapatkan dukungan sebesar 7.99% dalam polling online.

2. Umar Ahmad:

Umar Ahmad, calon potensial di Pilgub Lampung 2024, menunjukkan pendekatan yang berbeda dari pesaingnya.

Dia fokus memperkuat ikatan dengan masyarakat Lampung dan menciptakan citra dirinya yang akrab di mata rakyat.

Dia juga telah menginisiasi pembangunan Rumah Aspirasi Umar Ahmad, sebuah tempat yang didedikasikan untuk menampung aspirasi masyarakat Lampung.

3. Arinal Djunaidi:

Arinal Djunaidi, yang juga petahana gubernur, mendapatkan dukungan sebesar 8.48% dalam polling online.

4. Herman HN:

Herman HN, Ketua DPW NasDem Lampung, mendapatkan dukungan sebesar 8.07% dalam polling online.

5. Irham Jafar Lan Putra:

Irham Jafar Lan Putra, Ketua DPW PAN Lampung, mendapatkan dukungan sebesar

Tentu saja, pandangan masyarakat dapat berubah seiring berjalannya waktu dan berkembangnya situasi politik.

Selain itu, dukungan dalam polling online mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan dukungan sebenarnya di masyarakat.

“Pilgub Lampung 2024 ini seperti perang sengit. Perang berbasis elektoral dan popularitas melawan bos kebun gula” kata Mas Ipung, seorang ‘kuli’ warga Tanjung Senang.

BACA JUGA:  Pemkab dan Kejari Pringsewu Launching Program Jaga Desa

Melawan sokongan bos kebun Gula, tentu tidak hanya sebatas kekuatan massa yang relatif besar.

Tapi butuh endorse dan tangan dingin petinggi Istana.

Bila perlu, putra dari Solo diturunkan untuk mampu meredam ‘jahatnya kebun gula.

(Syaiful Amri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *