“Agak aneh siswi pindahan bisa loncat kelas. Apakah siswi tersebut sudah mengikuti tes akselerasi”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, LAMPUNG –Tidak mengikuti program kelas akselerasi. Diduga siswi SMAN 9 pindahan dari SMAN 1 Kota Bandarlampung loncat kelas.
Menurut sumber media ini mengatakan bahwa ada salah satu siswi pindahan tiba-tiba loncat kelas III. Siswi tersebut seharusnya ada di kelas I.
“Kalau tidak salah nama inisialnya NPS
pindahan dari SMAN 1, ” ujarnya, Selasa (21/9/2022).
Seharusnya siswa-siswi yang bisa loncat kelas mengikuti tes kelas akselerasi dahulu yang memiliki intelegensi, kreativitas, serta motivasi yang tinggi.
“Nah kelas akselerasi itu sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2021 yang lalu di masing-masing SMA. Makanya saya aneh, Kepala Sekolah SMAN 9 baru menjabat pada bulan Januari 2022. Sedangkan siswi itu pindah pada bulan Juni. Artinya apakah siswi tersebut mengikuti tes kelas akselerasi, ” jelasnya
Menurut dia, tidak semua anak bisa masuk kelas akselerasi, karena dibutuhkan kemampuan dan kecerdasan maksimal untuk dapat bertahan di dalamnya. Apalagi dibatasi hanya 20 orang.
Kalau umumnya, kelas akselerasi mensyaratkan kualifikasi khusus untuk calon murid yang akan masuk, seperti memiliki IQ minimal 130 disertai dengan berbagai prestasi, motivasi, serta kreativitas yang tinggi.
“Pintar dan ber-IQ tinggi saja tidak cukup untuk masuk ke kelas khusus ini. Dibutuhkan prestasi lain yang menonjol supaya anak memang benar-benar cocok dan dapat bertahan di kelas tersebut, ” Imbuhnya
Lanjut dia, saya merasa curiga ada permainan soal loncat kelas ini. Mana mungkin anak murid pindahan dan tidak mengikuti tes kelas akselerasi bisa loncat kelas III,” ungkapnya
Sementara, menanggapi ada dugaan loncat kelas, Kepala SMAN 9 Bandarlampung, Linda Krisnawati saat ditemui di kantornya tidak ada di tempat.
“Maaf mas, Ibu lagi Dinas Luar (DL), ” ujar salah satu pegawai tersebut kepada media ini selalu seperti itu. (PI/Bayumi)