Wanita yang selalu nampak ceria dan semangat ini mempunyai motto “long life education” atau belajar sepanjang hayat
PAMUNGKAS INDONESIA.ID – Ibu Dwi adalah panggilan akrabnya. Berpenampilan cantik menarik, tegas dan berwibawa dengan gaya bahasa yg lugas dan juga humoris dengan siapapun. Lahir di Kulonprogo, Yogyakarta pada tanggal 14 Mei 1975. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga sarjana di kota kelahirannya, Yogyakarta. Lulus sarjana jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1999.
Sejak dari bangku kuliah Ibu Dwi aktif mengikuti berbagai kegiatan mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) , Wahana Studi Pengembangan Kreatifitas (WSPK) Mahasiswa diantaranya melakukan penyuluhan/seminar/sarasehan tentang pentingnya kandungan nutrisi/gizi pada makanan angkringan/nasi kucing di kota Yogyakarta.
Kemudian aktif didalam Forum Mahasiswa Administrasi se-DIY, selanjutnya mengikuti Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Bisnis Waralaba di kota Yogyakarta dan Solo, Pengelolaan Limbah Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Selain itu, Ibu Dwi juga aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Pramuka, Korps Sukarela Remaja (KSR) , Kerohanian Islam dan Pecinta Alam.
Sepanjang karirnya Ibu Dwi mendapat dukungan penuh dari sang suami Agus Wuryanto dan dua anaknya yakni Arini Dzuriati Fayza (mahasiswi Agribisnis Pertanian Unila) dan Abid Harjunanto (siswa kelas XI SMA N 2 Bandar Lampung).
“Sang anak yang mewarisi bakat akademis kedua orang tuanya, telah membanggakan sekolah dan kedua orang tuanya dengan meraih prestasi sampai pada tingkat nasional. Arini mewakili provinsi Lampung sebagai Duta Sanitasi pada tahun 2016.
Sementara sang adik Abid juga tak kalah berkilau prestasinya dengan meraih medali perak OSN tingkat nasional pada tahun 2018 dan mewakili SMA N 2 Bandar Lampung dalam KSN tingkat Provinsi Lampung pada tahun 2021 yang sedang berlangsung saat ini.
Wanita yang selalu nampak ceria dan semangat ini mempunyai motto “long life education” atau belajar sepanjang hayat menjadikan tempat dan orang untuk belajar, telah sukses menyelesaikan pendidikan S2 program studi Manajemen Pendidikan di Universitas Lampung pada tahun 2014 dengan predikat cumlaude , dan pada tanggal 18 Desember 2020 berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat sangat memuaskan di Univerisitas Islam Negeri Raden Intan Lampung program studi Manajemen Pendidikan Islam.
Dalam disertasinya Ibu Dwi Haryani, menulis ada 9 fungsi kepemimpinan yang perlu diimplementasikan, yaitu:
1) menciptakan visi misi,
2) mengembangkan budaya organisasi,
3) menciptakan sinergi,
4) menciptakan perubahan,
5) memotivasi PTK,
6) memberdayakan PTK,
7) mewakili sistem sosial,
8) mengelola konflik, dan
9) membelajarkan organisasi.
Selama meniti karir dari CPNS hingga sekarang Ibu Dwi telah empat kali pindah tempat tugas; diawali pada tahun 2005 ditugaskan sebagai guru di SMK 1 Kalianda hingga tahun 2012. Tahun 2012 ditugaskan sebagai guru di SMKN 1 Candipuro dan mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum hingga 2016. Dan pada tahun 2016 mendapat promosi menjadi kepala sekolah di SMKN Katibung.
Di sekolah inilah Ibu Dwi membangun sekolah dari nol mulai dari mengurus tanah hibah warga Katibung, mengajukan permohonan USB dan menjadi ketua tim pendiri USB, hingga menjadi kepala sekolah secara definitif pada tahun 2017.
“Pada 24 April 2020 diberikan tugas menjadi Kepala SMKN Tanjungsari yang
memiliki empat kompetensi keahlian yaitu; Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Asisten Keperawatan (Asper) dan Multimedia (MM).
SMKN Tanjungsari berkembang dengan baik dan saat memiliki siswa 1002 orang dengan 30 rombel, tenaga pendidik 29 PNS dan 36 honorer serta tenaga kependidikan 11 orang (honorer). Dalam masa pandemi ini pembelajaran yang digunakan adalah sistem pembelajaran blended learning yaitu sistem daring luring dengan pembagian persesi.
Pembelajaran sistem blended learning diharapkan kemampuan siswa dapat terpenuhi walaupun tuntutan kurikulum tidak bisa 100 % tercapai, namun tiga aspek kemampuan siswa sikap, pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat berbarengan didapat karena pembelajaran daring diyakini kemampuan sikap kurang dimiliki oleh siswa karena tidak ada transfer secara langsung dari guru, dengan sistem blended learning anak-anak bisa bertemu dengan guru, menyapa teman/berkomunikasi, disiplin dalam berpakaian dan sebagainya.
SMKN Tanjungsari juga memberikan layanan konseling (BP/BK) yang diberikan kepada setiap anak didik dan setiap anak mendapatkan layanan yang sama, tidak ada diskriminasi dalam mengembangkan bakat minat dan passion siswa.
Selain itu juga menyediakan layanan bursa kerja yang disebut BKK. BKK adalah Bursa Khusus Kerja yaitu layanan untuk siswa, alumni dan masyarakat sekitar yang membutuhkan informasi tentang dunia kerja dan dunia industri.
Dalam mewujudkan SMK bisa SMK hebat SMKN Tanjungsari mempunyai visi menjadi lembaga pendidikan dan latihan yang unggul dan pasti untuk mencapai visi tersebut SMK Negeri Tanjungsari melaksanakan beberapa misi, diantaranya adalah:
1) melaksanakan pembelajaran dengan meningkatkan iman dan taqwa serta menumbuhkan kedisiplinan kepada seluruh warga sekolah;
2) melaksanakan hubungan kerjasama dengan orang tua siswa masyarakat atau stakeholder dunia usaha industri atau Dudi dan institusi terkait.
Orientasi peningkatan kualitas SDM dalam memberikan layanan; dalam hal ini guru harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai TUPOKSI nya sehingga mampu berperan sebagai fasilitator pembelajaran untuk mencetak siswa menjadi calon tenaga kerja yang dapat terserap di dunia kerja lebih banyak lagi, mampu mandiri/berwirausaha atau mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri bahkan orang lain.
Ibu Dwi berupaya membentuk dan menciptakan suasana kerja yang nyaman, aman dan kondusif dengan tim yang solid untuk bersama-sama mewujudkan SMK bisa SMK hebat, vokasi kuat menguatkan Indonesia. Dalam upaya pembentukan karakter yang lainnya di lingkungan sekolah ibu Dwi Haryani pun menegaskan satu hal bahwa wanita berpendidikan tinggi tidak untuk menyaingi laki-laki akan tetapi untuk membangun generasi muda khususnya generasi saya, lingkungan sekitar saya dan anak didik saya. Konsep long life education membuat saya termotivasi, namun selain itu ada orang yang paling hebat yang selalu mendampingi dalam hidup dan karir saya, yaitu suami saya tercinta
Dalam perkembangannya saat ini SMKN Tanjungsari sedang berupaya mendirikan
LSP, yaitu sebuah wadah atau lisensi bagi asesor yang akan memberikan sertifikasi kepada siswa. Ketika LSP sudah terbentuk di SMK Tanjungsari dan memiliki asesor yang sudah berstandar BNSP, maka guru tersebut boleh untuk memberikan sertifikat kompetensi kepada siswa sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing.
Diklat Pendok LSP sudah dilaksanakan Oktober ini dengan Diklat penyusunan dokumen langsung dari kementerian dan difasilitasi oleh LSP/asesor dari Provinsi Lampung
Beberapa langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah diklat asesor, penyelarasan kurikulum yang mungkin dilaksanakan bulan Desember, dan mudah-mudahan di bulan Januari nanti kami juga ada pelatihan untuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah/TPMPS yang terdiri dari Tim Auditor dan Tim Pengembang.
“Tim Pengembang ini terdiri atas: Tim Pengembang Kurikulum, Tim Pengembang dan Pengelolaan SDM, Tim Pengembang Sarpras dan Manajemen Keuangan. Tujuan dibentuknya tim pengembang adalah untuk perencanaan, pembagian tugas dan koordinasi, pengawasan kerja yang lebih efektif serta membudayakan sistem kerja dalam tim yang solid. (*)