“Ke- 29 proyek tersebut merupakan sebagian dari pekerjaan konstruksi melalui tender/lelang sejumlah 113 paket dengan total pagu Rp 284,57 milyar”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, PURWOREJO – Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM meresmikan proyek-proyek pembangunan tahun 2022, yang dipusatkan di halaman gedung DPRD Purworejo, Rabu (1/2/2023).
Tampak hadir Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani SE MIP MAP, Sekda Drs Said Romadhon, perwakilan Forkopimda Purworejo, Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Rehab gedung DPRD termasuk satu dari 29 proyek yang diresmikan secara simbolis dan ditandatangani prasastinya. Ke 29 proyek tersebut merupakan sebagian dari pekerjaan konstruksi melalui tender/lelang sejumlah 113 paket dengan total pagu Rp 284,57 milyar.
Dalam sambutannya Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Perangkat Daerah dan semua pihak terkait, yang telah menyelesaikan pekerjaan/proyek Kabupaten Purworejo tahun 2022.
”Mudah-mudahan hasil dari proyek pembangunan yang sudah dilaksanakan itu, bisa dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Peresmian proyek pembangunan tahun 2022 ini, sekaligus menjadi kegiatan yang mengawali rangkaian peringatan Hari Jadi Ke 192 Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.
Menurutnya, acara peresmian secara simbolik ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat serta semua pihak terkait, bahwa pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2022 sudah selesai.
“Pembangunan yang dilaksanakan merupakan hasil dari perencanaan yang sudah sistematis dan bukan pembangunan yang sporadis. Perencanaan pembangunan tersebut merupakan representasi dari keinginan masyarakat agar pembangunan terus berjalan yang pada akhirnya berdampak pada pelayanan publik yang semakin baik,” tandasnya.
Bupati mengakui, ada beberapa paket pekerjaan fisik yang mengalami keterlambatan, tapi masih bisa diselesaikan akhir tahun 2022. Faktor penyebabnya diantara proses lelang yang terlambat, kemudian perangkat daerah terlambat mengajukan tender, atau terkendala oleh cuaca.
“Perangkat Daerah agar melakukan langkah percepatan kegiatan terutama dalam proses pengadaan barang/jasa. Sehingga tidak terjadi ķeterlambatan waktu pelaksanaan, terutama untuk pekerjaan DED dan fisik di tahun yang sama. Setiap pekerjaan tetap harus memperhatikan kualitas pekerjaan, tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,” pintanya.
Ia juga menekankan agar pembangunan infrastruktur yang telah selesai dibangun ini supaya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Saya berharap dan menekankan pembangunan infrastruktur ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dirawat dengan baik. Kita semua ini pintar membangun, tapi tidak dibarengi dengan pintar merawat,” pungkasnya.(PI/Fik)