Kesal Tidak Terima Kritikan Masyarakat, Benny Puspanegara Minta Dirut PLN Untuk Segera Mencopot Manager Komunikasi

LAMPUNG, PAMUNGKAS INDONESIA.ID – Menanggapi respon Manager Komunikasi dan TSJL PLN UID Lampung Darma Saputra yang terkesan tidak terima kritikan dan tiba-tiba mengerluarkan beberapa media di group PLN, Benny meminta Dirut PLN Darmawan Prasodjo untuk segera mencopot jabatan bersangkutan.

Kalau tidak, saya akan segera berkomunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir harus juga mengganti Dirut PLN patut dipetanyakan kalau masih dipertahankan oleh Dirut

Menurutnya, tugas pokok Manager Komunikasi itu menyampaikan dan menerima info. Artinya komunikasi dua arah, dan info itu tidak hanya pujian ke PLN saja, tapi juga yang sangat dan tak kalah penting adalah kritikan langsung dari masyarakat.

Setajam dan sekeras apapun kalau itu fakta ya harus diterima karena masyarakat langsung yang merasakan akibat nya, gelap enggak bisa mandi, enggak bisa masak, anak sekolah enggak bisa belajar dan hampir semua aktivitas terganggu. Serta tujuannya untuk perbaikan dan pembenahan di PLN sendiri.

“Presiden aja welcome dengan kritikan. Koe seorang Manager Komunikasi PLN Lampung ogah. Memang siapa dia? Tanya Sekjen Bangsawan Muda Indonesia itu terheran, hati-hati bung, keselandung itu oleh sesuatu dianggap sepele, ” ucapnya

“Mungkin sudah jenuh dengan pekerjaan jadi sudah waktunya Darma Saputra rehat dan “di Parkir ” tambah Benny yang juga Praktisi hukum dan Aktivis jakarta ini.

Diberita sebelumnya, Menanggapi pemadaman listrik di Lampung dan sebagian wilayah Sumatera bagian selatan pemerhati kebijakan publik yang juga putera lampung : Benny N.A Puspanegara angkat bicara.

Benny meminta Menteri BUMN Eric Thohir segera mengambil langkah dengan mengevaluasi kinerja PLN disana mencopot dan mengganti orang-orang nya, sekarang bukan era nya penjelasan terus, tetapi era pelayan terbaik dengan sistem dan SDM yang terus ditingkatkan.

BACA JUGA:  PT. HK Optimalkan Pelayanan Mudik Lebaran di JTTS

Untuk urusan hajat hidup orang banyak tidak bisa ditolerir, masyarakat telat bayar listrik tetap kena denda atau diputus tidak bisa juga diganti dengan penjelasan dan minta maaf, nanti saat lebaran saja minta maafnya.

Mereka yang disana pastinya orang-orang pilihan, berpengalaman, backgroundnya juga pasti bagus. Gaji dan tunjangan juga besar, ditambah lagi fasilitas lainnya dari dari Negara yang semua itu lancar-lancar saja. Tidak pernah padam seperti Listrik, makanya layak diganti kalau tidak becus, “tambah praktisi hukum ini.

PLN seharusnya bisa mengambil pelajaran dari peristiwa beberapa tahun lalu. Saat pemadaman listrik total pulau jawa dan sekitarnya. Presiden marah dan meminta dengan tegas untuk tidak terulang lagi. Hal itu disampaikan Presiden langsung kepada Dirut dan pejabat pejabat utama PLN.

Peristiwa ini jelas pengabaian perintah Presiden, dan baru beberapa hari kemarin Presiden berkunjung ke lubuk linggau, lahat dan sekitarnya seharusnya kunjungan itu menjadi motivasi mereka.

Sekali lagi saya meminta Menteri BUMN segera menyelesaikan dengan mengevaluasi kinerja PLN diwilayah Sumatera bagian selatan karena sangat merugikan masyarakat, kalau progresnya lambat saya akan laporkan ke Istana, ” pungkas Benny yang Sekjen Bangsawan Muda Indonesia itu.

Sementara itu, dampak pemadaman listrik dirasakan oleh masyarakat Lampung. Corruption Watch (LCW) meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kompensasi kepada konsumen akibat padamnya listrik di sejumlah wilayah di Lampung dan sekitarnya.

Ketua LCW Juendi Leksa Utama mengungkap banyak masyarakat yang merugi akibat pemadaman massal ini.

“Meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen,” kata Juendi.

Juendi menjelaskan, kerugian masyarakat tentunya terjadi secara material, khususnya para pelaku usaha.

“Bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha,” ujar dia.

BACA JUGA:  Guru Honorer Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Lampung dan Minta Kejelasan Status 

Pemadaman yang mengganggu para pelaku usaha, bisa jadi, kata Juendi, berdampak pada investasi.

Ia juga menjelaskan bahwa PLN Lampung memiliki beberapa pasokan daya listrik yang cukup. Seperti PLTU Tarahan berkapasitas 200 MW, PLTU Sebalang 100 MW, serta beberapa bendungan yang ada di Provinsi Lampung memiliki kapasitas daya cukup.

Diketahui Provinsi Lampung mengalami blackout. Informasi dari PLN UID Lampung, listrik padam akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat sehingga semua jaringan listrik padam pada Selasa (4/6/2024), pukul 11.00 WIB.

Tak hanya di Provinsi Lampung, pemadaman listrik juga terjadi di sebagian wilayah Sumatera Bagian Selatan. Hingga pukul 13.14 WIB, jaringan belum normal kembali. Sebagian usaha terkait listrik lumpuh.

PLN UID membenarkan terjadi pemadaman listrik akibat gangguan transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung Darma Saputra, menjelaskan, PT PLN tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang tengah terjadi saat ini

PT PLN (Persero) tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra.

Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak. (Bay/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *