PAMUNGKAS INDONESIA.ID, LAMPUNG – Pasca viralnya soal gaya hidup hedon Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Reihana.
Ditanggapi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Menurutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh gaya hidup terlalu menonjol dan berlebihan.
“Soal Reihana, mungkin dia punya uang dari hasil menabung. Sehingga saat ada pesta pernikahan maupun lainnya. Dipakai beliau (Reihana). Itu hak dia, ” kata Gubernur saat melakukan diskusi bersama awak media di Mahan Agung, Senin (17/4/2023).
“Reihana sudahlah jangan suka berpakaian mewah-mewah. Tidak berlebihan juga dong, ” canda Arinal dengan tawa.
Berita sebelumnya, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung ini tertangkap netizen gemar memakai tas branded yang mahal.
Sama halnya dengan para pejabat flexing yang telah viral sebelumnya, aksi hedon Reihana juga diunggah Partai Socmed di jejaring Twitter.
Melalui akun @PartaiSocmed, Partai Socmed mengunggah foto Reihana yang juga pernah menjabat Direktur RSUDAM itu mengenakan tas mewah branded bermerk Hermes Birkin 40 Togo Rouge Tomate.
Menurut Partai Socmed, pejabat di Provinsi Lampung setiap tahun silih berganti.
Ada yang pensiun secara normal, ada juga yang berganti karena tertangkap KPK.
Namun Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan.
Kembali ke Lampung. Pejabat silih berganti, ada yg pensiun ada yg ketangkep KPK, tapi Reihana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan. Mana harga second tas Hermes Birkin-nya saja hampir 200 juta, belum baju LV-nya!,” cuit Partai Socmed dikutip Lampunghekspose.com, Senin 17 April 2023, dini hari.
Dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Kadiskes Lampung Reihana memiliki harta Rp2,7 Miliar per Maret 2022 (periodik 2021).
Harta yang dimilikinya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 1.958.250.000.
Harta tanah dan bangunan itu terdapat di Kota Bandarlampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
Lalu harta yang bersumber dari alat tranportasi dan mesin sebesar Rp 450 Juta.
Terdiri dari Mobil Nissan Elgrand Minibus tahun 2007 senilai Rp 200.000.000 hasil hadiah, Mobil Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp 150.000.000 hasil sendiri, dan Mobil Mercedes Benz V230/ Minibus tahun 2002 Rp 100.000.000 dari hasil sendiri.
Harta bergerak lainnnya sebesar Rp 6.750.000 serta kas dan setarakan senlai Rp 300.000.000.
Partai Socmed selalu mendisclimer bahwa apa yang diunggah soal hedonis para pejabat merupakan permintaan dari KPK yang meminta bantuan agar memviralkan gaya hedon para pejabat di Indonesia. ***