“Mantan Dosen STPDN Indrarto: Jadikan Bumi yang Indah Ini jadi Lebih Indah!”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, YOGYAKARTA – Mantan Dosen dan pengasuh STPDN (IPDN) Indrarto berpesan agar ASN Pamong Praja dapat menjadikan bumi yang sudah indah ini menjadi lebih indah.
Karena ASN dalam hal ini Praja STPDN (IPDN) dituntut bekerja ikhlas dan mengabdikan diri pada negara sesuai dengan bidangnya masing-masing dan loyalitas.
Hal itu terungkap dalam Seminar Nasional dan reuni Alumni Pamungkas dari Sabang sampai Merauke dihelat di The Rich Yogyakarta Hotel, Kamis-Sabtu (20-22/10/2022).
Seminar Nasional mengangkat tema “Menguatkan Netralitas Aparatur Sipil Negara Menjelang Tahun Politik 2024”.
Dosen dan Pengasuh Pamungkas, Idrarto mengatakan, ASN harus bekerja ikhlas dan mengabdi pada negara dan perlu kolaborasi dan menjaga almamaternya di setiap instansinya bekerja.
“Persaudaraan, mereka alumni Pamungkas ini yang saya lihat. Memang semua angkatan saya ketahui, dan mereka kompak,” kata Indrarto usai menjadi narasumber dalam Seminar Nasional tersebut, Kamis (20/10/2022).
Pak Indrarto yang dikenal sebagai Sang Guru Pamong itu menggugah semangat seluruh pamong praja Indonesia agar senantiasa menunjukkan totalitas, integritas, kualitas, dan loyalitas dalam pengabdian, memajukan daerah, dan NKRI.
Menurut Indrarto semua Angkatan di Pamong Praja ia ketahui, dan di Pamungkas ini paling berkesan adalah kekompakan.
“Kalau pada saat pendidikan, mereka tidak suka sama saya, kenapa? Karena mereka gak suka dikontrol atau diawasi. Tapi tujuannya saya sebagai pengajar mendidik mereka menjadi Praja yang baik, yang menjaga integritas,” cerita Pak Indrarto.
Pesan dan harapan kedepan sadar bahwa mereka ini adalah Pamong Praja, agar sadar diri dari dinas tempatnya mereka bekerja, lakukan keikhlasan dalam bekerja lakukan yang terbaik dan indah buat negeri ini.
“Tugas ASN adalah membuat bumi yang sudah indah ini menjadi lebih indah,” kata Idrarto.
Untuk diketahui, bahwa Drs. Indrarto, SH atau yang akrab disapa Pak In itu telah menjalani purnatugas sejak 2007. Jabatan terakhir beliau selain sebagai dosen adalah Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IPDN.
Selama 36 tahun menjalani tugas, pria kelahiran Bukittinggi, 25 November 1942 tersebut selalu berada di lingkungan sekolah pamong.
Memulai karier sebagai pengasuh mahasiswa APDN Malang (1971), Indrarto lantas melanjutkan pengabdiannya ke APDN Nasional di Jatinangor (1989) yang kemudian menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada 1992 yang diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Hingga 2004, tatkala STPDN diubah menjadi IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Pak In menjadi tokoh sentral yang dikenal tegas, disiplin, dan konsekuen membina praja. Karakter yang senantiasa dipelihara beliau sebagai teladan bagi siswa sekolah pamong.
Kendati telah purnabhakti sebagai PNS, putra kedua Rektor IIP pertama, Soejekti Djayadiatma ini selalu mendapat undangan reuni dari setiap angkatan purnapraja se-Indonesia. Tak terkecuali saat reuni Alumni Pamungkas (Praja STPDN Angkatan 11) yang dihelat di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, Kamis (20/10/2022).
Ketulusan Pak Indrarto dalam menanamkan integritas bagi praja APDN/STPDN/IPDN itu membuat kehadiran beliau selalu dinanti-nantikan. Sangat tampak sekali semua meminta foto bersama dan menjadi idola di acara tersebut.(PI/Tim)