“Benar-benar saat ini menjadi anggota DPRD bisa memperoleh keuntungan”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID – Pemilihan Calon Anggota Legislatif tidak lama lagi akan diselenggarakan, khususnya di Provinsi Lampung. Kalau tidak ada halangan Pemilihan akan dilaksanakan pada tahun 2024. Bertepatan pada pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan kepala Daerah serentak.
“Jika benar pemilihan itu diselenggarakan pada tahun 2024. Maka anggota DPRD Lampung, maupun kabupaten/kota sudah mulai menyiapkan diri.
Kali ini, saya akan membahas anggota DPRD Lampung. Ada sebanyak 85 anggota yang duduk di kursi legislatif.
Seandainya Pemilihan Caleg dilaksanakan pada tahun 2024. Bisa kemungkinan jabatan 85 anggota DPRD Lampung memasuki masa jabatan kurang lebih dua tahun lagi.
Siap-siap dipilih masyarakat, dan apa nanti pilihan masyarakat?
Sebenarnya, sebanyak 85 anggota DPRD Provinsi Lampung sangat beruntung menjadi Anggota legislatif pada pemilihan tahun 2019 yang lalu.
Pasalnya, saat duduk di kursi legislatif mereka sudah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Perda (Sosper).
Sosper sendiri merupakan rangkaian kegiatan dilakukan anggota DPRD Lampung dalam mengasosiasikan perda kepada masyarakat yang berada di dapil masing-masing. Dapil tempat anggota DPRD memenangkan pemilihan.
Pada rangkaian kegiatan itu. Satu anggota DPRD diberikan dana sebesar Rp. 40 juta tiap bulannya dan telah berjalan selama tiga tahun dimulai tahun 2019 yang lalu.
“Artinya kalau satu anggota mendapatkan dana sebesar Rp. 40 juta. Maka jika dikalikan 85 orang. Sekretaris Dewan (Sekwan) harus mengucurkan dana tiap bulannya sebesar Rp. 3,4 Milliar.
Namun lain halnya dengan Sosper. Anggota DPRD juga melakukan rangkaian kegiatan Reses dan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Pastinya kedua kegiatan itu juga mendapatkan keuntungan lagi anggota DPRD.
Kalau reses diadakan tiga bulan sekali. Sedangkan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan diadakan dua bulan sekali.
Benar-benar saat ini menjadi anggota DPRD bisa memperoleh keuntungan.
“Nah kalau soal anggaran kedua itu enggak usah saya bahas. Yang menarik saya bahas adalah rangkaian kegiatan Sosper. Kenapa menarik? Karena kegiatan Sosper ada sedikit keuntungan bagi anggota DPRD.
Kita lanjut iya! Kegiatan Sosper berdampak besar kepada masa depan anggota DPRD saat pemilihan calon legislatif (Caleg) pada tahun 2024 mendatang.
Dipastikan ke-85 anggota DPRD Lampung tersebut berpeluang besar menduduki kembali kursi legislatif. Hal ini diuntungkan adanya Sosper.
Melalui dana Sosper, Anggota DPRD Lampung tidak usah lagi harus menghambur-hamburkan banyak uang untuk bisa terjun langsung ke lapangan bertemu masyarakat di dapil tempat kemenangan mereka.
Tetapi dengan hal ini tidak dipungkiri. Terjunnya langsung anggota DPRD kelapangan. Pasti masyarakat sangat senang dan gembira. Karena mendapat perhatian wakil rakyat.
Apalagi kehadiran anggota DPRD Lampung membuat masyarakat diuntungkan.
Tak luput pula ucapan terima kasih yang di ucapkan.
“Ini artinya pemilihan Caleg tahun 2019 tidak sia-sia.
Masyarakat. Asal kalian tahun bahwa rangkaian kegiatan Sosper dilakukan anggota DPRD Lampung sudah ada anggarannya.
Diketahui sebelum Sosper diadakan. Tidak semua anggota DPRD Lampung turun kelapangan. Turun kelapangan ketika dana atau anggaran kegiatan reses sudah dikeluarkan.
“Oleh karena itu, masyarakat harus berpikir bijak. Semua rangkaian kegiatan DPRD Lampung sudah ada anggarannya. Bukan anggaran yang dikeluarkan pribadi anggota DPRD itu sendiri.
Sementara, dalam pelaksanaan Sosper anggota DPRD Lampung diduga masih ada yang menyalahi aturan.
Bagaimana tidak pelanggaran atas kegiatan sosper tersebut tidak dipenuhinya komponen penunjang kegiatan, seperti adanya tenda, kursi jenis futura, makan, tas ransel dan moderator.
Padahal komponen tersebut wajib dipenuhi karena aturannya jelas.
“Masih ada anggota dewan yang seharusnya menggelar sosper menggunakan tenda dan kursi tapi malah meminjam tempat di dalam ruangan menggelar sosper.
Sampai disini dulu iya. Nanti kita bahan lagi “Keuntungan Anggota Legislatif” Selanjutnya.
“Terimakasih”, Tabikpun!!
