Dari PSBL hingga Badak Lampung: Kisah Klub Lampung yang Pernah Berjaya di Liga 1 dan Kini Tenggelam

Oleh : Bayumi Adinata
Pimpinan Redaksi Trabas.co dan PamungkasIndonesia.id

Kini Ada Bhayangkara Presisi FC Harapan Baru atau Sejarah Lama yang Terulang Kembali?

Bandar Lampung – Provinsi Lampung pernah menjadi salah satu poros kekuatan sepak bola nasional. Nama-nama seperti PSBL (Perserikatan Sepak Bola Bandar Lampung) dan Badak Lampung FC sempat harum dan berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Namun, seiring waktu, kejayaan itu memudar. Kedua klub tersebut kini hanya menjadi bagian dari catatan sejarah setelah terdegradasi dan tak mampu kembali bangkit ke Liga 1.

PSBL Bandar Lampung: Legenda yang Terlupakan

Pada era perserikatan, PSBL Bandar Lampung adalah kebanggaan warga Sai Bumi Ruwa Jurai. Klub ini pernah tampil di kompetisi tertinggi Indonesia dan memiliki basis pendukung fanatik. Stadion Pahoman pernah menjadi saksi ribuan penonton memadati tribun demi menyemangati tim kebanggaan mereka.

Namun memasuki era profesional dan Liga Indonesia mulai bergulir pada pertengahan 90-an, PSBL mulai kehilangan taji. Masalah klasik seperti kurangnya pendanaan, pembinaan yang lemah, hingga minimnya perhatian pemerintah membuat PSBL meredup dan akhirnya terdegradasi ke kasta bawah. Kini, PSBL nyaris tak terdengar lagi di kompetisi nasional.

Badak Lampung FC: Euforia Singkat, Turun Menyakitkan

Harapan baru muncul saat Badak Lampung FC—hasil akuisisi dari Perseru Serui—pindah ke Lampung dan tampil di Liga 1 musim 2019. Bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, klub ini sempat membangkitkan gairah sepak bola di provinsi ini. Warga berbondong-bondong mendukung Badak Lampung FC dengan penuh semangat.

Namun perjalanan klub ini hanya bertahan satu musim di Liga 1. Inkonsistensi performa, masalah manajemen, serta kurangnya dukungan infrastruktur menjadi alasan utama keterpurukan. Klub tersebut terdegradasi ke Liga 2 pada akhir musim 2019, dan dalam beberapa tahun terakhir, tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

BACA JUGA:  Polsek Semaka Bersama Tim Gabungan Giring Gajah Liar Kembali ke Hutan TNBBS

Bahkan, rumor mengenai relokasi, pembekuan kegiatan, dan kehilangan investor sempat mencuat, memperkuat kesan bahwa Badak Lampung FC hanyalah euforia sesaat di tengah kerinduan publik Lampung terhadap sepak bola elite.

Apakah Bhayangkara Presisi FC Akan Mengulang Sejarah?

Kini, Provinsi Lampung kembali kedatangan klub Liga 1 — Bhayangkara Presisi FC — yang memilih bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda untuk musim 2025/2026. Meski di atas kertas ini membawa harapan baru, sebagian pengamat menilai ini bisa menjadi pengulangan dari masa lalu jika tidak dibarengi komitmen jangka panjang.

“Tanpa pembinaan lokal, tanpa dukungan serius dari pemerintah dan swasta, Lampung hanya akan jadi tempat persinggahan. Kita tidak ingin sejarah PSBL dan Badak Lampung terulang.

Harapan untuk Sepak Bola Lampung

Meski pahit, sejarah ini seharusnya menjadi bahan evaluasi. Provinsi Lampung memiliki potensi besar, baik dari sisi talenta muda, basis suporter, maupun infrastruktur yang terus dibenahi.

Diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan PSSI daerah untuk membangun klub yang lahir dari Lampung, tumbuh di Lampung, dan berprestasi untuk Lampung.

“Sudah saatnya Lampung punya klub asli yang dibesarkan sendiri, bukan sekadar beli lisensi dan numpang markas.

Kini, masyarakat hanya bisa berharap, apakah kehadiran Bhayangkara FC akan menjadi lembaran baru atau hanya catatan sejarah kelam yang terulang kembali. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *