Lampung, pamungkasindonesia.id – Pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengurangi kepadatan arus mudik Lebaran 2025 dengan menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa kebijakan ini berlaku mulai 24 Maret hingga 7 April 2025.
“Kami ingin memastikan arus mudik tidak terkonsentrasi pada hari-hari tertentu, sehingga perjalanan lebih lancar dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Tito dalam keterangannya saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Lampung, Rabu (13/3/2025).
Selain kebijakan WFA, pemerintah juga telah melakukan sinkronisasi jadwal libur sekolah. “Libur sekolah dimulai lebih awal, yakni pada 21 Maret, sehingga keluarga bisa mudik lebih cepat dan menghindari kepadatan di hari puncak,” tambahnya.
Mendagri juga menegaskan bahwa layanan publik tetap harus berjalan optimal selama periode Lebaran. Oleh karena itu, ia meminta seluruh kepala daerah untuk mengatur sistem kerja staf secara bergantian. “Para pimpinan instansi wajib memastikan bahwa layanan publik tetap berjalan, terutama dari 24 Maret hingga 7 April,” tegas Tito.
Sebagai bagian dari kesiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, pemerintah daerah juga diminta untuk mengadakan apel kesiapsiagaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh unsur pengamanan dan layanan publik dalam kondisi siap siaga.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat merasakan perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan terkendali,” pungkasnya. (Bay)