Smanda turut mengambil langkah strategis untuk melestarikan lingkungan. Menurut salah satu Alumni Smanda, Mediandra selaku ketua pelaksana didampingi Ardi Johan selaku Ketua Alumni Smanda 92, dan Feri Alkhaidir selaku ketua pelaksana donor darah menjelaskan bahwa adanya kegiatan ini akan berdampak baik kepada lingkungan. Penanaman pohon merupakan bentuk aksi Smanda untuk mewujudkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan hidup di sekitar kotabaru.
“Oleh karena itu, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi perubahan iklim dan tentunya menjaga kelestarian untuk kualitas udara lebih baik di lokasi tersebut. Kami tanam pohon tabubuya sam pohon pule. Mahoni, dan trambesi, ” ucapnya.
Mendiandra mengatakan bahwa tujuan utama dari aksi menanam 1001 pohon oleh Alumni Smanda di lokasi Kotabaru, yakni melestarikan lingkungan dengan cara mengurangi degradasi lahan dan menjaga ekosistem lokal. Menambah ruang hijau untuk mendukung keseimbangan ekosistem. Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, sehingga pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
“Kemudian, meningkatkan kualitas udara. Adanya pohon berfungsi sebagai penyaring udara alami, menyerap polutan, dan menghasilkan oksigen segar. Mencegahan adanya bencana alam seperti, mengurangi risiko banjir, erosi tanah, dan longsor dengan memperkuat struktur tanah di lokasi penanaman. Dan terakhir memberikan edukasi tentang pentingnya penghijauan dalam kehidupan sehari-hari, ” ungkap Mediandra
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menguatkan hubungan antar alumni melalui kegiatan bermanfaat bersama. Selain, aksi penanaman 1001 pohon, Alumni Smanda juga melakukan donor darah.
“Terima kasih atas dukungan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Lampung, DPD REI, dan Pemprov Lampung,” tutup dia (*)
