PAMUNGKAS INDONESIA.ID, LAMPUNG – Chusnunia Chalim resmi menanggalkan tugasnya sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Lampung. Nunik sekarang didaulat sebagai rakyat sipil usai Pemprov Lampung menggelar pelepasan jabatan Wagub Lampung periode 2019-2023 di Ruang Abung, Balai Keraton Kantor Gubernur Lampung, Jum’at (3/11).
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengklaim mundurnya Nunik meninggalkan tugasnya sebagai Wagub Lampung bukan disebabkan oleh perintah dirinya. Melainkan disebabkan oleh intervensi partai pengusung Chusnunia Chalim pada Pilkada 2024.
“Mundurnya beliau itu bukan karena Saya rusuh. Tetapi mundurnya ia karena ada perintah dari mendalam, Kami berdua kebetulan ketua partai,” ujarnya dalam sambutannya, Jum’at (3/11).
Menurutnya, faktor gender menyebabkan Chusnunia Chalim tidak dapat melakukan penolakan terhadap intervensi partai tunggangannya. Ia pun menerangkan bahwa dirinya merasakan hal serupa, diperintah partai untuk mundur dari jabatan yang telah terlebih dahulu diemban.
“Perempuan itu gak bisa tidak nurut kalau sudah diperintah. Saya juga diperintah, tapi saya banyak ngolahnya. Saya pikir kalau Saya mundur, siapa yang nerusin,” terang Arinal dengan candaan.
Arinal tidak menampik pasca mundurnya Nunik sebagai Wagub Lampung membuat kerja dia sebagai Gubernur Lampung semakin berat lantaran tidak ada teman untuk berbagi tugas.
“Terimakasih atas dedikasinya selama menjabat Wagub Lampung,” lanjutnya.
Sementara itu, Chusnunia Chalim saat menyampaikan sambutan terakhirnya di depan ASN Lampung, mengklaim bahwa mundurnya ia sebagai Wagub Lampung bukan berarti ia meninggalkan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Nunik, merasa dirinya baru kemarin dijemput di Bandara mendampingi Gubernur Lampung. Seperti baru kemarin siang. Ternyata sudah 4,5 tahun berlalu.
“Kata orang kalau kita kerja dengan fashion dan hati rasanya cepat berlalu, ” ucap Nunik dengan raup wajah sedih
Rasanya dipimpin beliau dengan hari.
Yang saya tau sangat mencintai Lampung, tentu bekerja mendampingi ia ketularan semangat energi, dan cintanya.
Tetap bersama-sama bergandeng tangan memimpin dan membangun daerah, saya Kira tidak ada yang ditinggalkan atau meninggalkan. Mohon maaf, sambutannya tidak tersusun, ” kata Nunik
Saya berterima kasih terhadap Gubernur Lampung. Saya menyadari tidak semua wagub memiliki kesempatan seperti ini. Tidak ada kata-kata yang bisa mewakili rasa syukur terhadap pengabdian saya.
Tentu selama 4 tahun ada hal, saya memilih maaf sebesar-besarnya.Terkhusus kepada wagub.
“Terimakasih untuk semua rakyat Lampung yang telah mendukung selama ini, mohon maaf sekali. Kalaupun saya lebih awal tapi tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, ” tutup dia. (Bay/Uki)
