“Saya sudah menyusun program pembangunan infrastruktur di wilayah Pringsewu, salah satunya prioritas strategis jalan Provinsi menuju Bandara Radin Intan II”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, LAMPUNG – Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Pringsewu, Adi Erlansyah menerima kunjungan dan audensi Media Pamungkas Indonesia di Kantor bupati Pringsewu Lampung, Rabu(13/7/2022).
Hadir dalam kunjungan tersebut Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Media Pamungkas Indonesia, Bayumi Adinata, General Manager, Bongbongan Lubis, Redaktur Pelaksana, Dwi Desaputra, wartawan Biro Provinsi Lampung, Febriyansah.
Dalam kunjungan Media Pamungkas Indonesia, Adi Erlansyah menyampaikan beberapa program yang akan, sedang dan sudah dilakukan untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan rakyat khususnya daerah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Adi Erlansyah mengatakan bahwa dirinya sudah menyusun program pembangunan infrastruktur di wilayah Pringsewu, salah satunya prioritas strategis jalan Provinsi menuju Bandara Radin Intan II.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak Provinsi melalui Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Lampung untuk bisa perbaiki jembatan jalan menuju Bandara. Alhamdulillah dapat dukungan, ” ujar Adi
“Kalau misalnya jembatan sudah dibangun, kita akan pelan-pelan memperbaiki jalan dari depan tugu gajah barbel menuju Pemkab Pringsewu. Sayangnya saat ini masih terkendala banyaknya tiang listrik, ” tambah Adi
Menurut Adi, jalan dari Tugu gajah barbel menuju ke Pemkab Pringsewu harus di percantik. Misalnya membangun trotoar. Sedangkan pembangunan jalan masih terkendala tiang listrik. Maka dari itu, kita akan berkoordinasi dulu dengan PLN bagaimana solusi memindahkan tiang listrik tersebut.
Namun, kendati demikian, tahun ini ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) tahun 2022 masih minim.
Kita tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan.
“Kalaupun diadakan harus menunggu anggaran perubahan atau APBD 2023. Intinya Pemprov mendukung. Hanya saja kendalanya ada di anggaran,” kata Adi
Selain itu, dana dikucurkan dari pusat sedikit, sehingga anggaran ini masih terbatas. Kita tahu dana lokasi umum (DAU) kalau untuk ini itu tidak cukup, ” ungkapnya. (PI/Febri)