Harmoni Ramadhan: Ketika Seni Bertemu Spiritualitas di Lampung City Mall

Pameran lukisan Berlangsung mulai 1 hingga 10 Maret 2025 di Lantai 2 Lampung City Mall,

LAMPUNG, PAMUNGKASINDONESIA.ID– City Mall kembali menjadi panggung bagi seni yang menyatu dengan kehidupan masyarakat. Untuk kedua kalinya, pusat perbelanjaan ini menjadi tuan rumah pameran lukisan bertajuk “Harmoni Ramadhan”, membuktikan bahwa seni tidak hanya hidup di ruang galeri yang eksklusif, tetapi juga berbaur dengan denyut keseharian. Pameran ini menghadirkan pengalaman spiritual melalui goresan warna dan makna yang dalam, menjadi sarana refleksi di bulan suci.

Zuhdan Naufali, penyelenggara pameran, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta, pengunjung, serta pihak yang telah mendukung acara ini. Pameran ini diikuti oleh 13 seniman, terdiri dari 10 pelukis dari Lampung, 2 dari DKI Jakarta, dan 1 dari Jawa Timur. Berlangsung mulai 1 hingga 10 Maret 2025 di Lantai 2 Lampung City Mall, pameran ini bertujuan memperkenalkan ekspresi seni ke ruang publik, sekaligus menjadi jembatan untuk memperkuat nilai kebersamaan, keindahan, dan spiritualitas.

Ketua Akademi Lampung, Anshori Djausal, yang juga menjadi salah satu peserta pameran, menegaskan bahwa kehadiran seni dalam bulan suci Ramadhan menjadi wujud ukhuwah dan toleransi. Pameran ini menampilkan karya 8 pelukis pria dan 5 pelukis wanita, termasuk kaligrafer nasional, kaligrafer Lampung, serta perupa muda dan senior. Melalui goresan kuas dan warna, mereka membangun komunikasi yang harmonis, mengungkapkan ekspresi spiritualitas dalam kanvas.

Apresiasi juga datang dari KH. Dr. Suryani M. Nur, M.Sos, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung. Ia menilai pameran ini bukan sekadar ajang pameran seni, tetapi juga bentuk dakwah kultural yang menyampaikan pesan keimanan dan ketakwaan melalui visual yang indah dan penuh makna.

“Kami berharap pameran ini menginspirasi masyarakat bahwa seni dan budaya dapat menjadi bagian dari penguatan spiritual, asalkan tetap dalam koridor syariat Islam. Semoga para seniman terus berkarya dengan niat yang baik, menghadirkan nilai-nilai kebaikan, dan mengajak pada kebajikan. Dengan agama hidup terarah, dengan ilmu hidup berkah, dan dengan seni hidup menjadi indah,” ujar KH. Suryani.

BACA JUGA:  DPC Partai Gerindra Kabupaten Tanggamus Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Di Kecamatan Pugung

Pameran “Harmoni Ramadhan” menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi refleksi batin sekaligus media dakwah. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, seni tetap hadir sebagai pelipur, pengingat, dan penghubung antara manusia dengan nilai-nilai spiritualnya. (***)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *