LAMPUNG, PAMUNGKASINDONESIA.ID – Pemerintah Pekon Kota Batu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, mengadakan doa bersama dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pekon Kota Batu ke-18, yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2025. Puncak Acara tersebut dilaksanakan di balai pelatihan pekon kota batu pada senin (24/2/2025).
Hadir dalam acara tersebut Plt. Camat Kotaagung Adi Putra,SE, DPK Apdesi Kotaagung beserta para Kepala Pekon se-Kecamatan Kotaagung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala MAN 1 Tanggamus, KUA Kotaagung, Pendamping Desa, PKK, BHP, LPM, karang taruna, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh aparatur pemerintah pekon kota batu.
Kehadiran mereka menambah semarak dalam perayaan yang menggambarkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Puncak acara dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalan panjang pekon kota batu yang telah mencapai usia 18 tahun.

(Foto : Humas Pekon Kota Batu)
Kepala Pekon Kota Batu, Slamat Riyadi, SE, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas perjalan panjang pekon kota batu yang telah mencapai usia 18 tahun.
Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada para tokoh terdahulu dan saat ini yang sudah berjuang demi terbentuk dan berdirinya pekon kota batu, serta apresiasi kepada seluruh warga yang sudah berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang membawa perubahan positif.
”Dengan terselenggaranya peringatan HUT ini, pemerintah pekon kota batu berharap momentum ini menjadi awal dari pencapaian yang lebih besar di masa depan. Sehingga Pekon Kota Batu semakin maju, berdaya saing dan menjadi contoh pekon yang sejahtera dan harmonis di Kabupaten Tanggamus,” harapnya.
Kepala Pekon meminta agar dapat terjalin kerjasama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pekon, BHP, tokoh adat, tokoh agama, para pemuda dan seluruh masyarakat dalam segala aspek kegiatan.

”Apabila itu semua bisa terwujud maka program-program pemerintah yang berdampak langsung untuk masyarakat dan kemajuan pekon bisa terealisasi dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu tokoh adat dan juga salah satu pelaku sejarah berdirinya pekon kota batu Dalom Wahyuddin saat diwawancarai awak media, menceritakan bagaimana terbentuknya Pekon (desa,) Kota Batu saat memisahkan diri secara pemerintahan dari Pekon Negeri Ratu pada waktu itu.
”Pekon Kota Batu merupakan pekon pemekaran dari Pekon Negeri Ratu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus yang diresmikan pada tanggal 21 Februari 2007 oleh Bupati Tanggamus dengan penjabat kepala pekon waktu itu Bapak Darwis Usman,” ujarnya.
Lebih lanjut Dalom Wahyuddin mengatakan, sejarah terbentuknya Pekon Kota Batu tidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk memisahkan diri dari Pekon Negeri Ratu.
Beliau mengajak semua lapisan masyarakat Pekon Kota Batu pentingnya untuk menjaga silaturahmi, kebersamaan, keamanan dan ketertiban sebagai pondasi utama untuk terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.
”Mari kita bersama-sama berdoa untuk mengenang para leluhur kita dan para pejuang terdahulu yang telah bersusah payah untuk merebut kemerdekaan bangsa ini,” tutupnya. (Jef/imo/yhs/bdh)