AIMI Lampung Bersama KPM PKH Dan Kader Posyandu Gisting Tanggamus Gelar Edukasi Ibu Menyusui dan Menu Gizi Seimbang

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Lampung bersama KPM PKH dan kader posyandu pekon kuta dalom kecamatan gisting menggelar edukasi ibu menyusui dan menu gizi seimbang, yang dipusatkan di balai pekon kuta dalom kecamatan gisting kabupaten tanggamus, sabtu (14/12/2024). (Foto : Istimewa)

LAMPUNG, PAMUNGKASINDONESIA.ID – Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Lampung bersama KPM PKH dan kader posyandu pekon kuta dalom kecamatan gisting menggelar edukasi ibu menyusui dan menu gizi seimbang, yang dipusatkan di balai pekon kuta dalom kecamatan gisting kabupaten tanggamus, sabtu (14/12/2024).

Sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari kelompok penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) dan kader posyandu pekon kuta dalom kecamatan gisting ikut dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan edukasi atau penyuluhan ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati hari ulang tahun ke-9 AIMI Daerah Lampung. Dalam kegiatan ini, AIMI daerah lampung berbagi kasih kepada 9 komunitas yang ada di 9 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Foto bersama dalam kegiatan edukasi ibu menyusui dan menu gizi seimbang di balai pekon kuta dalom kecamatan gisting kabupaten tanggamus, sabtu (14/12/2024).
(Foto : Istimewa/tim)

Muna Shofa, penggiat relawan keluarga kita (Rangkul Kita) menyambut baik adanya kegiatan edukasi ibu menyusui dan menu gizi seimbang yang  disajikan oleh AIMI Lampung.

”Kami berterimakasih sekali kegiatan ini digelar di desa kami, melalui kegiatan kolaborasi ini diharapkan kepedulian kepada ibu menyusui semakin meningkat dan masif,” ungkapnya.

Menurutnya, pemberian ASI yang optimal dapat meningkatkan imunitas dan mencegah berbagai penyakit tidak menular di masa depan bahkan pemberian ASI yang optimal dapat mencegah stunting pada balita.

Narasumber sedang memberikan materi edukasi ibu menyusui dan menu gizi seimbang di balai pekon kuta dalom kecamatan gisting kabupaten tanggamus, sabtu (14/12/2024).
(Foto : Istimewa/tim)

Selanjutnya Ruli Novalisa Pendamping Sosial kecamatan gisting mengapresiasi dan menyambut baik atas digelarnya edukasi ibu menyusui dan menu gizi seimbang oleh AIMI Daerah Lampung.

”Saya sebagai pendamping sosial yang selalu mendampingi ibu-ibu KPM PKH menganggap kegiatan semacam ini sangat memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi KPM PKH yang kami dampingi khususnya KPM PKH yang  menyusui atau perempuan usia produktif,” tuturnya.

Narasumber dari AIMI Lampung, Ns. fitri Nurya Santi menyampaikan mengenai posisi dan pelekatan menyusui yang baik dan benar.

BACA JUGA:  Terjadi Penikaman di Pom Bensin Antasari, Kapolsek TkT Balam : Saat Ini Sedang Dilakukan Penangkapan Pelaku

“Penting juga untuk inisiasi menyusu dini (IMD) pada bayi yang baru lahir serta kontak kulit antara ibu dan anak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan mengenai ASI ekslusif juga memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu, perbandingan kandungan susu formula dengan ASI.

“Beberapa risiko yang ada pada penggunaan susu formula di antaranya, susu formula bukan produk seteril, risiko penyajian, risiko keuangan,” ungkapnya.

Ns. Fitri juga menerangkan tentang Fase ASI yang dihasilkan oleh tubuh ibu menyusui yaitu fase foremilk yang berwarna putih agak encer dan hindmilk yaitu ASI yang berwarna agak kuning dan kental.

Selain itu tidak ada posisi menyusui yang salah, semua tergantung posisi yang nyaman bagi ibu dan bayi agar bayi bisa menyusu efektif.

”Ada beberapa teori menyusui yaitu mendekap, mendekap silang, dekapan samping, tidur miring, dan rebahan/lard back,” bebernya.

Sementara itu, narasumber kedua, dr. Karin Permata Sari menyampaikan pentingnya Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayi.

”MPASI sangat penting diberikan kepada bayi dari usia enam bulan, karena bayi mulai dari usia enam bulan tidak lagi terpenuhi kebutuhan nutrisinya melalui ASI saja, semakin bertambahnya usia bayi maka semakin banyak kebutuhan dari selain ASI, sehingga ibu tetap menyusui bayinya namun juga menyediakan makanan yang seimbang dengan gizi dan porsi yang cukup untuk sibayi,” ujarnya.

dr. Karin juga memaparkan tentang prinsip pemberian MPASI pada bayi, prinsip pemberian MPASI pada bayi yaitu tepat waktu, cukup, aman dan diberikan dengan pemberian makanan yang tepat, selain itu juga prinsip pemberian MPASI bukan nambah tekstur tapi naik tekstur.

Kegiatan tersebut turut dihadiri aparat pekon Kuta dalom, puluhan  kader posyandu pekon Kuta dalom  dan para pendamping sosial kabupaten Tanggamus. (Jef/imo/yhs/bdh)

Penulis: JefriEditor: Yuherlan Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *