Memasuki Akhir Tahun 2024, BMBK Lampung Telah Menangani 43 Ruas Jalan Provinsi

LAMPUNG, PAMUNGKAS INDONESIA.ID – Memasuki akhir tahun 2024, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung telah menangani 43 ruas jalan provinsi yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Lampung.

Perbaikan jalan yang menjadi prioritas utama dalam infrastruktur untuk memperkuat konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi. BMBK Lampung melakukan survei untuk menilai kondisi jalan, menentukan tingkat kerusakan, dan mengidentifikasi area yang paling membutuhkan perbaikan.

Pemerintah provinsi Lampung menyusun rencana perbaikan yang melibatkan perhitungan anggaran, desain teknis, dan prioritas perbaikan. Anggaran ini biasanya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau dana pusat.

Proses pengerjaan perbaikan jalan yang dilakukan BMBK Lampung yakni penguatan struktur jalan. Jalan yang sering dilalui kendaraan berat, dilakukan penguatan dengan beton atau material yang lebih tahan lama. Dan Perawatan berkala  setelah perbaikan, pemerintah melakukan perawatan berkala untuk menjaga kualitas jalan tetap baik dalam jangka panjang.

Sekretaris BMBK Lampung, Sukmawan Hendriyanto mengatakan bahwa kondisi jalan provinsi Lampung mengalami kerusakan biasanya disebabkan Kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) adalah kendaraan yang membawa muatan atau memiliki dimensi melebihi batas yang diizinkan.

Kendaraan ODOL sering menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan karena bobot berlebihnya menciptakan tekanan luar biasa pada permukaan dan struktur jalan. Ini dapat menyebabkan pergeseran dan retakan Aspal akibat beban berlebih dari kendaraan ODOL. Hal ini sering terlihat di daerah dengan lalu lintas berat di mana aspal lebih cepat rusak daripada yang seharusnya, ” ujar Hendriyanto

Ia menjelaskan tekanan yang tinggi dari kendaraan ODOL bisa membuat tanah di bawah jalan bergeser atau turun, mengakibatkan jalan menjadi bergelombang atau berlubang. Jalan yang tidak diperkuat secara khusus tidak dapat menahan beban ini dalam jangka panjang.

BACA JUGA:  Sekdisdik Tanggamus Adi Gunawan Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 Tahun 2024 Kecamatan Gisting

“Jalan yang dirancang untuk kendaraan dengan muatan standar biasanya memiliki umur teknis tertentu. Namun, kendaraan ODOL bisa memperpendek umur jalan tersebut hingga 50% atau bahkan lebih, sehingga memerlukan perbaikan yang lebih sering dan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi, ” ungkapnya.

Untuk itu, Hendriyanto, meminta perusahaan tidak mengangkut beban muatan berlebihan dalam melintasi ruas jalan provinsi yang mengakibatkan kerusakan. Dan Dinas Perhubungan selalu melakukan tindakan tegas untuk kendaraan Odol, ” tambah dia

Sementara, ditahun 2024, salah satu proyek utama adalah perbaikan jalan Ngarip-Ulu Semong di Kabupaten Tanggamus, dengan panjang 2,8 kilometer dan anggaran sekitar Rp15 miliar. Proyek ini sudah mencapai 60% dan diharapkan selesai pada akhir 2024​​​​. Selain proyek jalan Ngarip-Ulu Semong, BMBK Lampung juga mengelola proyek jalan lain seperti koridor Penumangan-Tajab.

BMBK Lampung berkomitmen untuk meningkatkan kondisi jalan secara menyeluruh, dengan beberapa ruas juga diusulkan untuk memperoleh pendanaan dari pemerintah pusat melalui Inpres Jalan Daerah (IJD)​​. (Bay/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *