LAMPUNG, PAMUNGKAS INDONESIA.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung gelar kegiatan Pasar Lelang Tahun 2024 di Hotel D, Greend Bandarlampung, Senin (23/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 (dua puluh) Peserta/Pelaku Usaha yang hadir langsung dan beberapa peserta dari luar Provinsi Lampung Melalui zoom Meeting yaitu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Provinsi lainnya yang tergabung dalam Pasar Lelang Komoditi Agro Kementerian Perdagangan RI.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evi Fatmawati saat membuka acara ini secara resmi menjelaskan bahwa Provinsi lampung memiliki potensi disektor pertanian yang sangat besar dengan beberapa komoditi unggulan yang produksinya berada pada level seperti, Komoditi Ubi Kayu peringkat 1 Nasional dan peringkat 1 Sumatera. Komoditi Jagung peringkat 3 Nasional dan peringkat 1 Sumatera. Komoditi Padi peringkat 6 Nasional dan peringkat 2 Sumatera. Dan terakhir Komoditi Kedelai Peringkat 8 Nasional dan peringkat 2 Sumatera.
“Sebagaimana telah diketahui bersama, bahwa Sistem Pasar Lelang Terpadu (SPLT) e-Pasar Lelang, merupakan media interaksi sektor agro di Provinsi Lampung dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Berbasis web untuk mendukung Visi Provinsi Lampung RAKYAT LAMPUNG BERJAYA dengan misi ke lima Membangun Kekuatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian dan Wilayah Pedesaan yang Seimbang dengan Wilayah Perkotaan sebagai Pusat Agrobisnis terkemuka dengan berdaya saing global dan berkelanjutan, “ujarnya dalam sambutannya.
Evi Fatmawati mengatakan dengan kegiatan ini, diharapkan dapat membantu para petani dan produsen di Provinsi Lampung untuk memperoleh alternatif media pemasaran yang lebih baik dan lebih efisien. Dari sisi produsen, kemampuan Lampung dalam menghasilkan komoditi memiliki peranan yang sangat strategis untuk mendukung perekonomian Nasional.
“Di sisi lain, permintaan akan komoditi pertanian terus meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Pasar dan pusat konsumsi dalam negeri, supermarket, hotel, restoran memerlukan kepastian pasokan dalam jumlah, kualitas, waktu pengiriman dan harga yang tepat, terutama Komoditi unggulan Provinsi Lampung seperti: Kopi Coklat, CPO, karet dan aneka has kerajinan lampung, ” jelasnya
Menurutnya, globalisasi ekonomi dan dorongan perdagangan bebas menyebabkan terjadinya persaingan yang sangat ketat dalam sektor perdagangan. Ketidakmampuan produsen dan kepiawaian pelaku pemasaran dalam mengakses informasi pada proses produksi dan pemasaran komoditi agrobisnis merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pembentukan harga komoditi.
Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki kontribusi dan sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Potensi produk unggulan Lampung mempunyai daya saing dan kontribusi terhadap ketersediaan baik di Sumatera maupun Nasional.
“Untuk itu perlu dicermati dan diantisipasi secara dini, sehingga peran tersebut dapat dimaksimal dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi Daerah dan Nasional. Pemasaran komoditi memerlukan suatu sistem pemasaran yang lebih baik dan lebih efisien, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengembangkan suatu institusi pasar dalam bentuk pasar lelang komoditi online dan Forward, ” ungkapnya
Program Sistim Pasar Lelang Terpadu (SPLT) e-Pasar Lelang ini, sambung dia, diharapkan akan mengintegrasikan pola kerjasama yang baik antara petani, pedagang dan konsumen, sehingga nantinya kita mendapat suatu kepastian/tentang gambaran jumlah produk/Komoditas yang akan kita transaksikan pada Pasar Lelang ini, ” tambah dia. (Bay/*)