LAMPUNG, PAMUNGKAS INDONESIA.ID – Dampak pemadaman listrik di seluruh wilayah Provinsi Lampung diakibatkan terganggunya transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat Provinsi Sumatera Selatan pada Selasa (4/6/2024), pukul 11.00 WIB lalu mendapat sorotan DPRD Lampung.
PT. PLN Lampung akan segera kita panggil. Dan akan diagendakan Rapat Dengan Pendapat (RDP). Rencananya hari ini Jum’at, (7/6/2024) dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Namun, pihak PLN UID mengirimkan surat permohonan agar RDP itu dijadwalkan ulang.
“PLN minta rescedule ulang jadi akan kami bahas dulu di rapat internal untuk jadwal selanjutnya,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Ismet Roni
Ismet mengatakan, RDP ini dilakukan buntut padamnya aliran listrik yang cukup panjang sejak selasa (4/6/24) di Lampung kemarin. Kami akan pertanyakan pasokan listrik yang ada di Lampung. Apakah PLN masih bergantung dengan palembang, makanya bisa berdampak seperti kemarin.
“Saya sendiri merasakannya dampak pemadaman listrik kemarin. Gara-gara itu makanan yang ada dirumah sampai basi, ” kata Ismet
Agenda RDP dengan PLN, sambung Ismet, dilakukan pada hari Selasa, (11/6/2024) besok, karena pihak PLN sudah mengirim surat. Nantinya Senin, (10/6/2024) kita akan melakukan rapat Komisi.
“Banyak pertanyaan yang akan kita limpahkan kepada PLN. Salah satunya pasokan listrik yang ada di wilayah Lampung. Apakah harus ketergantungan sama Sumsel. Kenapa masalahnya? Dan disitu akan berkembang pertanyaan nantinya, ” ujarnya
Sebenarnya, lanjut Ismet, Lampung sudah memiliki pasokan listrik cukup besar seperti PLTU Tarahan dan Sebalang, banyak waduk besar untuk PLTA, induk gardu juga banyak yang besar. Apakah PLN masih belanja arus juga akan kami tanya. Status dengan Sumsel itu seperti apa.
“Nah, ini suatu pertanyaan akan berkembang, kita undang aja dulu pihak PLN, ” kata Ismet
Terkait kritikan pemberitaan media pamungkasindonesia.id dan trabas.co soal pemadaman yang tidak diterima oleh pihak PLN Lampung. Ismet mengatakan itu pasti akan kita tanyakan. Akan berkembang semua di dalam RDP nanti, ” tutup dia. (Bay)