LAMPUNG, PAMUNGKAS INDONESIA. ID – Warga kota Bandarlampung keluhkan padam listrik hingga 24 sampai 32 jam di kelurahan Rajabasa Nyunyai Gg. Abdul Qadir 1 dan kelurahan campang Jaya, Sukabumi Bandarlampung.
Dari Selasa (04/06/2024) kemarin listrik padam dari pukul 22.30 WIB hingga Rabu (5/06/2024) di kelurahan Rajabasa Nyunyai Gg. Abdul Qadir 1 Bandarlampung. Dan lebih mirisnya lagi di wilayah kelurahan campang Jaya, Sukabumi Bandarlampung listrik padam dari pukul 11.00 WIB hingga saat ini pukul 21.00 WIB belum mengalami nyala listrik.
Warga rajabasa Abdul Qadir 1 bernama Eka Kartika Sari Mulyani merasa kecewa apa dilakukan pihak PLN. Pasalnya, wilayah lain listriknya nyala seperti Kelurahan Gunung Terang dan Kedaton. Sedangkan wilayah rajabasa hingga tadi malam sampai sekarang belum nyala listriknya.
“Kenapa pihak PLN pilih kasih. Jujur mas saya tidak bisa berbuat apa-apa. Aktivitas tidak dapat dilakukan. Seperti mencuci pakaian, gosok pakaian, Handphone mati dan lainnya, ” ujar eka kepada media ini, Rabu (5/6/2024).
Hal senada disampaikan Salah satu warga campang Jaya, Agung mengatakan, bahwa pihak PLN di anggap pilih kasih dari beberapa wilayah yang sudah mengalami nyala listrik.
“Kami tahu wilayah yang dekat dengan pemerintahan dari pagi tadi hidup lampu, dan di tengah kota sebagian hidup juga, ini pinggiran kota Bandarlampung belum menyala sudah sampai 32 jam,” keluh Agung saat diwawancara media.
Seharusnya, kata dia, pihak PLN dapat bergilir memadamkan listrik secara bertahap, agar warga lain merasakan aliran listrik yang dapat di manfaatkan sementara.
” Kita tahu ini tidak di inginkan oleh masyarakat Lampung, apa beda kita dengan pengguna listrik lainnya yang sudah mengalami hidup lampu, tapi wilayah campang Jaya ini masih padam,”ungkapnya
Belum lagi, sambung dia, para pelaku UMKM di wilayah yang dekat dengan industri ini sangat mengharapkan listrik menyala untuk mencari rezeki sehari – hari.
“Disini kan dekat dengan Industri, jadi banyak pelaku UMKM yang mengharapkan listrik menyala, kalau seperti ini bisa – bisa banyak yang gulung tikar para pelaku UMKM,” tandasnya.(Bay/*)