“Ya, alhamdulillah. Hasil rapat bersama Sekda tadi. Kami sepakat, ditahun 2023. Teman – teman tenaga guru Honor lolos PG”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, LAMPUNG – Sebanyak 1007 guru yang telah diterima sebagai calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun 2022 mengeluhkan yang saat ini belum mendapatkan penempatan mengajar dan gaji atau hak mereka.
“Sehingga Puluhan guru mewakili 1007 guru yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota mengadu lagi nasibnya ke DPRD Lampung. Karena mereka sudah lulus passing grade (PG) PPPK, tetapi belum juga mendapatkan penempatan tugas hingga saat ini.
Oleh karena itu, Pemprov Lampung bersama Komisi V DPRD sepakat prioritaskan 1007 guru PPPK lulus passing grade (PG) diusulkan ke Kemenpan-RB untuk masuk penempatannya dan di gaji pada anggaran perubahan tahun 2023.
Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam hearing rapat dengar pendapat di ruang rapat Komisi besar, Senin (3/4/2023).
Pemprov Lampung dihadiri Sekdaprov Fahrizal Darminto, Kepala BPKAD Lampung Marindo Kurniawan, Sekretaris Dinas Pendidikan Tomi Efra dan Plt Kepala BKD Meiry Harika Sari.
Ketua Komisi V Yanuar Irawan mengaku bahwa guru yang hadir di DPRD kini sudah lulus passing grade namun belum mendapatkan penempatan.
“Kita menanyakan ke Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sekaligus Sekda Provinsi Fahrizal Darminto memungkinan tidak mereka bisa mendapatkan haknya yang diperkirakan sebesar Rp68 miliar ini,” demikian kata Yanuar.
Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung, Budi Yuhanda. “Ya, alhamdulillah. Hasil rapat bersama Sekda tadi. Kami sepakat, ditahun 2023. Teman – teman tenaga guru Honor lolos PG. Ditempatkan, dan digajih,” kata Budi Yuhanda.
Menurutnya, kesepakatan yang ditetapkan tadi merupakan bentuk keperdulian dari DPRD Lampung dan Pemerintah Provinsi memperjuangkan nasib para guru yang selayaknya mendapat haknya.
“Mereka sudah lolos PG. Artinya, hak mereka wajib kita berikan,” tegasnya.
Sedangkan, Deni Ribowo merasa prihatin kepada guru yang saat ini belum menerima haknya, kurang lebih perkiraan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp68 miliar, ” ucap Deni
“Kita mengingatkan bahwa, kami (DPRD) dan pak Sekda, bisa duduk sekarang adalah karena bagian dari guru semua,” kata Deni
Dalam kesempatan itu, Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto meminta agar Disdik dan BKD serius untuk ajukan ke pusat, persoalan tenaga Honor lolos PG. Sehingga, 1007 ini masuk dalam kategori prioritas yang 7130 tersebut.
“Direncanakan mengenai prioritas 1007 guru PPPK ini direncakan dengan surat gubernur dibawa ke pusat. Bahwa kalau perlu saya ikut ke Pusat ,” kata Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto.
“Saya minta Dinas Pendidikan Lampung segera buat itu, dan dikoordinasikan untuk diusulkan ke pusat,” tegas Fahrizal Darminto. (Bay)