“Hotman minta pemerintah pusat, Gubernur Lampung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, DKI JAKARTA – Puluhan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja kota Bandarlampung menemui Hotman Paris di kedai Kopi Johny yang terletak di Kelapa Kopyor, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/9/2022).
Lewat video singkat di akun instagramnya @hotmanparisofficial yang dilihat media ini, Senin 26 September 2022 para guru PPPK tersebut berdiri di depan kedai kopi Johny dengan membentangkan spanduk tuntutan gaji untuk pemerintah kota Bandarlampung. Salah satu dari pegawai PPPK tersebut mengatakan kedatangan di kedai kafe Johny untuk meminta pertolongan dari pengacara kondang Hotman Paris.
“Kami ingin bertemu bang Hotman. Bang Hotman tolong ke kopi Johny,bang Hotman kami butuh pertolongan bang Hotman. Kami guru PPPK kota Bandarlampung teraniaya dan terzolimi bang Hotman, Karena kami sudah diangkat dari bulan November dan Desember 2021 tapi belum menerima Surat Pernyataan Melaksankan Tugas (SPMT) hingga hari ini, sehingga kami belum gajian . Sudah sekitar sembilan bulan kami belum gajian,” ujarnya
Dalam unggahannya tersebut, Hotman Paris official juga membumbui video reels tersebut dengan sebuah narasi yang menyenggol walikota Bandarlampung dan DPRD kota Bandarlampung.
” Jam 5 subuh sudah ditunggu di Kopi Johny! Hotman barus sarapan subuh dengan istri tercinta!. Aduh tugas Hotman 911 subuh hari sudah nunggu! Gimana ini Pak Menteri Pendidikan, Wali Kota dan DPRD Bandarlampung?.Terima kasih atas dukungan Atlas Beach Club terutama pemegang saham utama yaitu Ivan, Eka, Jacky@Andrew, para anak muda yang dulu pendiri Holywins! Mereka bantu penuh kegiatan Hotman 911,” katanya lewat narasi di akun Instagram hotmanparisofficial.
Tak lama, akun hotmanparisofficial kembali mengunggah video singkat dengan durasi 3:35. Kali ini terlihat Hotman Paris duduk bersama para guru PPPK. Dalam video tersebut Hotman Paris kembali menyenggol para pejabat hingga KPK.
“Halo bapak menteri pendidikan, junior saya Nadiem Makarim, halo bapak menteri dalam negeri pak Tito, halo Gubernur Lampung, halo walikota Bandarlampung Eva Dwiana, halo DPRD Bandarlampung dan juga KPK,”
” KPK perlu turun, katanya gaji para guru ini sudah turun dari kementerian keuangan. Ada buktinya semua. sumbernya di dapat dari komisi X. Akan tetapi sampai hari ini ada sebanyak 1.166 guru ini belum menerima gaji di kota Bandarlampung dan mereka belum bekerja sampai hari ini,”
“Sekarang ini, mereka hanya menerima gaji dari dana bos sebesar Rp 150 ribu sebulan, padahal dari menteri keuangan sudah turun yang pertama sebesar Rp 43 Milyar, dan yang kedua Rp 38 Milyar. Ini tidak dapat digunakan untuk kepentingan lain, kecuali untuk menggaji para guru,”
“Hotman Paris 911 meminta bapak menteri dalam negeri dan menteri pendidikan untuk menurunkan irjenya ke kota Bandarlampung untuk memeriksa ini. Juga kami mohon kepada KPK agar turun.” kata Hotman. (PI/Sdn)