“Kedalaman drainase kita lakukan dari playover sampai kanal sehingga air tidak lancar jadi lancar”
PAMUNGKAS INDONESIA, LAMPUNG – Jalan Mayjend Ryacudu, Korpri Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung merupakan wilayah yang sering langganan banjir, sehingga membuat orang harus ekstra waspada.
Air yang melimpah dilokasi tersebut bila tidak segera teralirkan dengan baik dapat menggenang semakin tinggi dan merendam pemukiman di sekitar. Di sinilah peran perbaikan drainase sangat dibutuhkan.
Alhamdulillah, saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) sudah mulai mengerjakan saluran drainase di sepanjang jalan Mayjend Ryacudu. Guna mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Perbaikan drainase sendiri dikerjakan oleh PT.Pesona Alam Hijau, didampingi Konsultan CV. Jaim dan Rekanan dengan nomor kontrak 01/KTR/PBG/PML012.11.K/V.03/V/2022, 31 Mei 2022, nilai kontrak Rp.15.872.760.000 serta waktu pelaksanaannya 180 Hari.
Hal itu berdasarkan plang yang berada di lokasi diproyek drainase.
Ketua pelaksana proyek Drainase, Erwin mengatakan pekerjaan drainase sampai saat ini baru dilakukan sepanjang 1 Km. Dari Playover sampai saluran pembuangan air.
“Namun sangat disayangkan, ketika ditanya, Erwin tidak paham berapa ukuran diameter drainase dan waktu penyelesaian pekerjaan tersebut, ” kata dia, Senin (27/6/2022)
Untungnya dilokasi pekerjaan ada tim pengawasan dari Dinas BMBK Lampung bernama Joko dan Deti Pebiana.
Joko mengungkapkan renovasi drainase di Jalan Mayjend.HM. Ryacudu Bandarlampung ini, tidak ada perluasan, karena lahan terbatas dengan melihat kultur yang ada, saat ini ukuran berdiameter 80 cm ada yang 40 cm serta 60 cm.
“Tujuan tidak adanya perluasan untuk mengefektifkan anggaran serta mempertimbangkan masyarakat sekitar,”jelasnya.
Sementara, Deti Pebiana juga menambahkan renovasi drainase bukan mengurangi banjir, karena kanal tidak mumpuni untuk menangkal debit air ketika hujan.
“Akan tetapi kedalaman drainase kita lakukan dari playover sampai kanal sehingga air tidak lancar jadi lancar, ” ungkapnya. (PI/Tim)
