“Kondisi krisis akibat virus COVID-19 banyak dirasakan masyarakat, khususnya di Yogyakarta. Maka dari itu pihaknya melakukan bakti sosial dalam membangkitkan harapan melalui krisis ini dengan baik”
PAMUNGKAS INDONESIA.ID, YOGYAKARTA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya di Jogjakarta, Paguyuban Purna Praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan 11 Jogjakarta menggelar bakti sosial, Rabu (22/9/2021).
Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan ribuan masker dan paket sembako di Gunung Kidul. Selain Posko Pengendalian Covid-19, sasaran lain yang dituju adalah pondok pesantren, lembaga sosial, panti sosial, dan masyarakat umum.
Ketua Paguyuban Purna Praja STPDN Angkatan 11 Jogjakarta, Muhammad Zul Azmi mengatakan kondisi krisis akibat virus COVID-19 banyak dirasakan masyarakat, khususnya di Yogyakarta. Maka dari itu pihaknya melakukan bakti sosial dalam membangkitkan harapan melalui krisis ini dengan baik.
“Kondisi COVID-19 tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan, namun telah memukul berbagai sendi ekonomi masyarakat. Banyak orang kena PHK, banyak masyarakat berpenghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak orang terpaksa tidak mampu mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah karena kebutuhan ekonomi yang tidak bisa di kompromikan, “ucap Zul Azmi kepada media Pamungkas indonesia.
Zul Azmi menjelaskan bahwa situasi tersebut menyentuh hati para purna praja yang tergabung dalam Pamungkas DIY, untuk melakukan langkah kongkrit untuk meringankan beban mereka.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk respon mereka terhadap dampak wabah virus corona di tanah air.
“Rasa peduli terhadap kondisi yang semakin memprihatinkan itulah yang mendorong mereka untuk mengumpulkan iuran, dan melaksanakan aksi sosial ini, ” terangnya.
Menurutnya beberapa bantuan yang diserahkan bagi masyarakat yakni 1000 pcs masker kain ke posko covid-19 di sejumlah desa, dan 2000 pcs masker kepada warga yang membutuhkan.
Pembagian masker kain ini dilaksanakan untuk membantu warga Desa Logandeng, Kecamatan Playen dan Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Dua desa tersebut dipilih karena termasuk dalam kategori desa paling membutuhkan dan angka kejadian COVID-19 relatif tinggi.
“Physical distancing, dan penggunaan masker merupakan hal pertama yang harus dilakukan dalam mencegah penyebaran COVID-19. Sayangnya tidak semua beruntung bisa membeli masker yang cukup. Kegiatan pembagian masker ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran COVID-19 di DIY, ” kata dia
Selain itu, Pamungkas juga menyerahkan paket sembako ke sejumlah titik. Rinciannya, 25 paket sembako bagi santri dhuafa di Ponpes Al Ikhlas Wonosan, dan penyerahan 25 paket sembako bagi anak asuh Panti Asuhan Ar Rafiu Wonosari. Paket sembako tersebut terdiri dari dari beras, minyak goreng, gula pasir, teh tubruk, sarden kaieng. mie instan, kecap dan susu kental manis.
“Paguyunan merasa terpanggil untuk melakukan aksi bakti sosial ini. Harapannya aksi kecil dapat mengurangi beban warga terdampak serta memotivasi komponen masyarakat lainnya untuk tergerak melakukan aksi serupa,” ungkap Zul Asmi.
DPN IKAPTK sangat mengapresiasi aksi aksi baik yang dilakukan setiap komponen dari IKAPTK baik dari DPK, DPP, maupun angkatan dan individu anggota IKAPTK.
Kegiatan-kegiatan tersebut setidaknya memberikan bukti bahwa rasa kepedulian dan kegotong royongan masih ada dan harapan untuk segera pulih semakin menggelora.
Selain Ketua Paguyuban Purna Praja STPDN Angkatan 11 Jogjakarta, Muhammad Zul Azmi turut hadir Koordinator Pelaksana, Muhammad Yunan Nurtrianto beserta seluruh anggota paguyuban. (Red/PI)
